Qira'at Hujan

Jumat, 16 Desember 2011 0 komentar



Saat lembayung senja menyapa
Jingga memenuhi langit
Saat bayangmu menjelma
Rindu memenuhi hati
Senja tanpa hujan tak akan indah
Hujan tanpa pelangipun sama
Begitupun aku…
Tanpamu aku tak pernah berarti

Jejak Dandelion

0 komentar


lembut tak bersua diantara perdu
bahasa tubuhnya anggun
diantara belukar-belukar
tetap terjaga dalam keteguhan hati
bunga rumput yang cantik
indah dalam kesederhanaanmu
aku menyayangimu
bersama semi yang bermusim

Pulanglah Bersama Hujan!

Selasa, 13 Desember 2011 0 komentar


Aku terdiam diantara keheningan, menyaksikan tetesan air turun dari langit tanpa henti. Sejuk mata ini menatapnya dengan penuh harap agar ia redah sejenak. Aku menghampirinya diujung jendela kamarku, lebih dekat agar aku bisa menyentuh dan merasakan kesejukannya lebih nyata.
Ada banyak alasan mengapa aku menyukai hujan. Sebenarnya dulu aku tak pernah menyukai hujan sama sekali, namun karena kehadiran seseorang yang mengubah diriku menjadi pengagum hujan. Dia mengajariku tentang hujan yang memberi arti kehiduan bagi manusia, dia mengubah hidupku.
Aku harus lebih bersabar untuk menunggu hujan redah, bersabar agar rindu dan pertemuan yang kuharapkan segera kutatap dengan pasti, setelah penantian 5 tahun silam. Dia yang kunanti, dia yang mengajariku tentang nikmat hujan, dia yang mengajariku banyak hal.

A Poem -Perih Yang Tercekat-

Jumat, 02 Desember 2011 2 komentar

Aku ingin berteriak
Tapi tercekat di pangkal leher
Aku ingin menangis
Tapi tercekat diantara kedua mata
Aku ingin meronta
Tapi tercekat di sudut hati
Aku ingin kau disini
Tapi tercekat oleh takdir Tuhan

CINTA EDELWEISS

0 komentar


Ada salah diantara aku dan malam
Takut, lihat buram terlukis diantara purnama
Bungkam tanpa sapa ramah sang bintang
Malam, malam ku kembali kelabu

 
Mawarda © 2011 | Designed by Interline Cruises, in collaboration with Interline Discounts, Travel Tips and Movie Tickets