Kita Bertemu, Berpisah Lalu Bertemu Kembali…

Kamis, 04 Desember 2014 0 komentar

Tidak akan lekang oleh waktu :) Sumber : Google
"Ukhuwah itu bukan pada indahnya pertemuan,
tapi pada ingatan seseorang terhadap saudaranya di dalam do’anya"
Abu Hamid Al-Ghazali

Malang tiba-tiba membeku oleh hujan bulan desember. Entah benar-benar hujan ataupun hanya sekedar  gerimis lewat melintas mengudara. Malang semakin dingin dipenghujung tahun. Jika sudah titik-titik air laingit itu jatuh, maka segera mungkin ingatanku kembali merecall  apa-apa yang telah berlalu. Mengenang dan aku terjebak oleh nostalgia sekalipun ditengah tumpukan tugas yang menjulang tinggi, ah aku tidak peduli.. bagiku jika sudah benar-benar terjebak oleh masa lalu maka aku tidak bisa kemana lagi, tiba-tiba aku berubah menjadi Freudian yang begitu amat mengerikan, terjebak oleh masa lalu lalu menjadi penganut paham psikonalis (Hahaha).
 
Baju Batik "Moment saat ikut lomba PILOT di UNHAS"
Kali ini, aku terjebak pada suatu masa dimana aku pernah tahu, pernah mengenal dan merasakan  bagaimana aku begitu beruntung menjadi sosok bagian dari mereka, menjadi  bagian dari kenangan yang mengisi memori mereke. Ah. Kusebut mereka Afifat. Mereka sahabat-sahabat terbaik yang pernah kukenal. Mereka yang mengajariku apa itu ukhuwah. Darinya aku tahu apa itu persaudaraan tanpa ikatan darah.
 
Baju Hizbul Wathan "Moment saat latihan di ma'had"
Satu alasan sederhana, kenapa tiba-tiba aku terjebak oleh masa lalu. Karena desember moment yang begitu menyenangkan disekolah dulu. Akhir tahun yang panjang disekolah. Akhir tahun ditemani tumpukan tugas-tugas besar. Malam tahun baru yang selalu kita rayakan dengan hafalan-hafalan yang siap kita tuliskan dimeja ujian. Menghafalkan puluhan isi teks book dibawah langit tanpa bintang. Tidur beralaskan tumpukan buku dimalam tahun baru. Bagaimana kita harus menahan kantuk yang teramat dibulan desember ditemani rintik hujan yang berdendang semalaman, menemani kita terbuai oleh mimpi akan buku-buku yang baru saja kita baca. Mengigau hafalan-hafalan yang kita siapkan untuk ujian esok harinya.
 
Baju kotak-kotak "Moment GEJE saat dikelas :D"
Lalu, desember yang sama.. masih sama dengan tugas-tugas besar di akhir perkuliahan. Masih dengan hafalan-hafalan materi perkuliahan. Masih saja tidur bersama tumpukan buku-buku dan map-map berisi kumpulan kertas. Masih dihantui oleh teori-teori, juga masih dengan gemericik hujan yang sama disepanjang malam bulan desember. Hanya saja, tidak ada secangkir kopi yang bisa kita nikmati bersama. Tidak ada hafalan yang bisa kita teriakkan bersama. Tidak ada catatan lengkap yang kita bisa nikmati bersama. Bahkan hujan sekalipun kita nikmati sendiri-sendiri. Setidaknya kita masih merasakan hujan yang sama sekalipun moment dan tempat yang membuatnya berbeda. Karena, nggak ada loe, nggak rame :D
 
Almamater OSISDA-PI 11/12 " Moment Bakti Sosial di Pangkep"
Kita bertemu, berpisah lalu bertemu kembali…
Jika saat ini kita berpisah dengan jalan kita masing-masing, maka aku selalu berdo’a, bahwa kita akan bertemu kembali. Bagaimana Allah atas kehendaknya Asrama, perizinan, seragam dan segalanya bisa mempertemukan kita, maka yakinlah bahwa Allah sesungguhnya telah menitipkan suatu waktu dimana kita akan berjumpa kembali. Bagaimana kita salng mengajari, dan memberi kasih sayang dan cinta bahwa cinta tidak lebih dari ikhlas, sabar dan syukur.
Semoga desember berikutnya kita bisa berjumpa kembali dan merasakan hujan yang sama dengan moment dan tempat yang sama…
 
Baju Pelantikan "LPJ dan Pelantikan OSISDA-PI"
Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan
Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayamu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami
Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma'rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela
Baju Penamatan "Penamatan Angkatan 18"
  Syair diatas adalah setumpuk bait lagu yang sejatinya menggambarkan betapa indahnya perasaudaraan yang kita bina atas nama Allah. Titipkan do’a terbaik untuk saudaramu dalam sujud kepada Rabbmu. Semoga Allah selalu menjaga kasih sayang dan cinta yang sudah ia semai pada hati-hati kita, Afifat :)

Sajak Rindu untuk Bunda

Minggu, 23 November 2014 0 komentar



Muliakan 'Ia' sebagaimana Ia tanpa lelah mencintaimu tanpa pamrih

Malang, Perum Muara Sarana Indah blok E.7
Dipenghujung malam,5 Desemeber 2012 .
Bulat cintamu tak separuh hari.
Bukan seperti pagi yang akan berakhir saat matahari condong
Bukan seperti petang yang akan berakhir dipenguhung senja
Bukan seperti malam yang akan berakhir di ufuk timur fajar
Namun cinta sepanjang masa yang bertepi pada kuasa Tuhan

Open Recruitmen YLC BEM UMM 2014-2015

Jumat, 21 November 2014 0 komentar

ditengah-tengah riuhnya musim ujian tengah semester,  ditengah-tengah asiknya para mahasiswa mengerjakan soal-soal ujian diatas selembaran kertas yang berstempel.  diawal november yang melelahkan.  Kami memilih untuk tetap setia menajaga stand Oprec YLC.  kalau bukan kita, siapa lagi?
BEM UMM Pelopor Perubahan :)

Hujan di bulan November

Senin, 10 November 2014 0 komentar



Perumahan Muara Sarana Indah blok F.30, Malang
 11 November 2011, 06 : 34

Pagi, masih dibulan November A, masih dibulan yang sama,  awal dari semua kesibukan mahasiswa. Awal semua tekanan bermula dibulan ini. Pagi ini aku baik-baik saja, melihat jemuran-jemuran dihalaman belakang rumah kembali basah karena hujan sore kemarin membuat aku sedikit menggerutu dalam hati. Kau bisa bayangkankan? Bagaimana sakitnya melihat jemuran berderet rapi  yang nyaris kering seketika basah kuyup kembali diguyur hujan kemarin sore. Ah sudahlah, itu telah terjadi A, bukan itu yang kupermasalahkan sejak kemarin sore sebenarnya. Bukan.

Apa kabarmu ?

Jumat, 17 Oktober 2014 0 komentar




Hey, rasanya sudah lama sekali kita tak bertegur sapa kembali, rasanya baru kemarin saja kita berbagi cerita begitu banyak, sekarang aku sudah menyiapkan setumpuk cerita untukmu kembali. Mungkin dengan hal yang sama, kau telah menyiapkan setumpuk cerita untukku, bukan begitu?

Perempuan yang menyimpan banyak rindu

Selasa, 12 Agustus 2014 0 komentar


Setiap petang aku mendapatinya selalu bergegas rapi ke mushollah, setiap petang aku sering sekali mendapatinya melantunkan ayat-ayat Allah di dalam rumahnya itu, yang aku tahu dia selalu melaksanakan sholat-sholat sunnah seperti yang dicontohkan nabi. Aku mendapati dirinya untuk kesekian kalinya beribadah pada Tuhannya.
Petang ini dia belum datang di Mushollah seperti biasanya. Perempuan itu sama sekali tak muncul hingga sholat maghrib usai. Setelah berdoa dan mendengarkan kultum ustad, aku bergegas pulang ke asrama. Kudapati perempuan itu terbaring diatas kasurnya. Aku menghampirinya perlahan, tiba-tiba saja seorang perempuan datang dengan membawa semangkuk bubur dan segelas air putih.

Infus, Hujan dan Rindu Ainun

Sabtu, 05 April 2014 0 komentar


Sepulang dari Hospital UMM sore itu, aku masih terbaring lemah, tapi setidaknya lebih baik dari sebelumnya. Jarum infus yang menancap pada pembuluh nadiku masih terbayang-bayang ‘seramnya’ siang tadi. Masih teringat jelas sewaktu perawat rumah sakit memberi ‘Alkohol’ sambil melontarkan kalimat saat melihat diriku menarik tangan sesekali dari genggamannya.
“Saya tidak bilang tidak sakit loh yah, saya juga tidak bilang seperti digigit semut, saya tidak mau bohong, tapi kalau tidak segera diinfus nanti tambah sakit karena kekurangan cairan” sesaat kemudian darahku rasanya berdesir begitu cepat. Perawat ini benar-benar membuat saya down setengah mati, dalam hati “baru kali ini ada perawat yang jujur betul”.

 
Mawarda © 2011 | Designed by Interline Cruises, in collaboration with Interline Discounts, Travel Tips and Movie Tickets