Sejak
kapan?
Karena semua terasa tiba-tiba
-Mawarda-
-Mawarda-
Aku
masih pada posisiku. Terdiam. Menikmati senja sore yang berselimut dingin kota
Malang. Buku yang kubaca dengan khusyu’ sedari tadi kusimpan kembali diatas
tumpukan rak yang berisi buku-buku lawas yang tidak terususun rapi. Aku masih
memikirkan insiden beberapa menit yang lalu. Seperti biasa A masih ada tanda
tanya yang bergantung dikepalaku. Kau jahat.
Tiba-tiba
saja...
Aku
merasa ada yag tidak biasa, A sore
itu kau berbeda sekali bukan? Atau ini hanya perasaan wajar tapi aku yang baper? Tapi aku merasa baik-baik saja sore
itu. Tiba-tiba saja kau buka percakapan yang berbeda, lalu diantara kita hanya
ada hening. Senyap sekali. Hingga senja menghilang kita belum beranjak dari
percakapan kita.
“Bagaimana
dengannya?” katamu
“Besok
saja kita bicarakan lagi” kataku
“Oke
baiklah, semoga baik-baik saja”
“karena
semua terasa tiba-tiba” gumamku dalam hati.
0 komentar:
Posting Komentar